Paseh, – Proses distribusi logistik pemilu di daerah terpencil di desa Drawati kecamatan Paseh,Kabupaten Bandung kembali menemui tantangan serius. Kerusakan akses jalan yang parah mengharuskan petugas pemilu mengambil langkah ekstra guna memastikan logistik Pemilu sampai ke tujuan. Selasa (13-02-2024)
Jalan rusak dan berlumpur menjadi penghalang bagi Anggota Polsek Paseh, Polresta Bandung, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), dan TNI, yang menyalurkan logistik Pemilu ke wilayah terpencil di desa di wilayah tersebut, seperti ke Kp Nagrak (Legok Pego) Rt.03 Rw 14, desa Drawati.
Kendati dihadapkan dengan kendala yang cukup menantang, semangat untuk menyukseskan Pemilu tahun 2024 ini menjadi komitmen nyata Anggota Polri dan TNI serta Penyelenggara Pemilu, meskipun harus dihadapkan dengan medan yang sulit.
Seperti saat menyalurkan logistik ke Legok Pego,. Petugas Kepolisian, PPK menyalurkan logistik Pemilu dari mobil pengangkut dan Roda Dua. Untuk menuju desa tersebut, Petugas harus memutar ke perbatasan desa cikancung untuk dapat menjangkau wilayahnya, dengan waktu tempuh mencapai 1 jam 30 menit, melewati jalananan yang rusak.
Kapolsek Paseh AKP Idham Chalid S.H, M.M membenarkan adanya kendala dalam pendistribusian logistik Pemilu ke wilayah desa drawati tersebut akibat infrastruktur jalan yang rusak dan harus berputar ke daerah Kecamatan Cikancung. Namun, meski demikian ia memastikan semua logistik telah berhasil di distribusikan dengan aman, tanpa mengalami kerusakan.
“Alhamdulillah, meskipun dihadapkan dengan kendala medan yakni kerusakan akses jalan, seluruh logistik dapat didistribusikan dengan baik tanpa ada kerusakan,” kata Kapolsek Paseh AKP Idham Chalid S.H, M.M
Kapolresta Bandung Kombes Pol Dr.Kusworo Wibowo S.H,S.I.K, M.H juga memberi apresiasi terhadap Polsek Paseh dan PPK Paseh atas dedikasi dalam memastikan keamanan distribusi logistik Pemilu.
“Saya ingatkan kembali kepada seluruh personel, Logistik Pemilu ini merupakan nyawa pemilu kita. Jadi harus benar-benar dipastikan keamanannya. Jangan sampai rusak sehingga menjadi masalah saat hari pemungutan dan penghitungan suara,” tutupnya.