Demi Lindungi Konsumen, Kapolsek Sukabumi Dampingi Pemusnahan Makanan Kadaluarsa

Demi Lindungi Konsumen, Kapolsek Sukabumi Dampingi Pemusnahan Makanan Kadaluarsa

Kota Sukabumi – Demi melindungi konsumen, Kapolsek Sukabumi Iptu Riki Saputra, S.Pd dengan Bhabinkamtibmas Desa Warnasari Aipda Amir Hamdani mendampingi Sales Manager PT. Semestanustra Distrindo Area Sukabumi Saeful Rahman melakukan pemusnahan ribuan makanan ringan kadaluarsa, pada Sabtu (14/12/2024).

Proses pemusnahan makanan kadaluarsa tersebut berlangsung dihalaman belakang PT. Semestanustra Distrindo Kampung Cisarua Desa Warnasari Kecamatan Sukabumi, dengan cara dilakukan pembakaran semua jenis makanan berikut kemasannya.

Ribuan jenis makanan tersebut merupakan hasil penarikan dari pasaran, toko cusomer dan stock gudang yang tidak dapat terjual karena sudah habis masa edarnya (expired date) atau kadaluarsa.

Pemusnahan makanan kadaluarsa ini dilakukan secara rutin sesuai dengan agenda penarikan makanan kadaluarsa ditoko toko, dengan tujuan untuk melindungi para konsumen agar terhindar dari bahaya gangguan kesehatan yang dapat ditimbulkan akibat makanan yang sudah kadaluarsa, ungkap Saepul Rahman.

Kapolsek Sukabumi Iptu Riki Saputra, S.Pd menyampaikan, kami mendampingi proses pemusnahan makanan kadaluarsa ini untuk meyakinkan bahwa seluruh makanan yang kadaluarsa habis dimusnahkan, tidak beredar kembali di pasaran demi untuk melindungi masyarakat sebagai konsumennya, apalagi saat ini menjelang natal dan pergantian tahun segala kemungkinan yang dapat mengganggu stabilitas Kamtibmas harus sesegera mungkin diantisipasi termasuk peredaran makanan kadaluarsa

Dan memastikan jaminan keamanan bagi perusahaan dalam melakukan proses pemusnahan berbagai jenis makanan kadaluarsa tersebut, tambah Riki.

Adapun jenis jenis makanan tersebut adalah produk – produk Siantar Top diantaranya leanet, tictic, mie gemez, goriorio, go potato dan lain lain.

Proses pemusnahan makanan kadaluarsa tersebut berjalan dengan lancar dan situasi kondusif sampai dengan selesai

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *