Cari Korban Longsor di Bandung Barat, Polda Jabar Kerahkan Anjing Pelacak

Cari Korban Longsor di Bandung Barat, Polda Jabar Kerahkan Anjing Pelacak

Bandung | Polda Jawa Barat terus berupaya membantu proses evakuasi terhadap 9 orang yang masih hilang karena tanah longsor di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kacematan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Polda Jabar kini mengirimkan tim anjing pelacak untuk membantu pencarian para korban tersebut.

“Tim K-9 Polda Jabar sudah diterjunkan untuk membantu tim SAR dalam mencari korban yang tertimbun,” kata Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono, di lokasi kejadian. Senin (25/3/2024).

Upaya pencarian dengan melibatkan K-9, kata Aldi, masih terus di lakukan hingga sore hari. Proses pencarian dengan anjing pelacak itu akan di lanjutkan pada Selasa (26/3) besok pagi dengan melibatkan tim SAR Gabungan.

Ia berharap proses pencarian korban yang di duga tertimbun longsoran tanah tersebut segera membuahkan hasil.

“Kami terus melakukan upaya pencarian korban dengan melibatkan K-9 dan personel SAR gabungan. Semoga segera membuahkan hasil,” ujar dia.

Kemudian, Ali menyampaikan Polda Jabar juga mendirikan Posko Morten di RSDU Cililin dan Antimorten di Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor. Posko tersebut didirikan untuk membantu proses identifikasi terhadap korban yang diduga tertimbun tanah longsor.

“Polres Cimahi juga mendirikan Posko Kesehatan di Desa Cibenda. Tim medis kami melayani fasilitas Kesehatan bagi warga terdampak bencana tanah longsor,” ujarnya.

Selain itu Sat Brimob Polda Jabar di terjunkan dan bergabung dengan SAR gabungan. Saat Brimob Polda Jabar telah membangun dapur umum untuk melayani masyarakat terdampak tanah longsor.

“Di posko penampungan warga di Kantor Desa Cibenda, ada sebanyak 115 KK atau 436 orang. Mereka ini menjadi fokus perhatian kita juga,” ujar dia.

Sembilan orang masih di kabarkan menghilang dalam bencana longsor di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Dari sembilan orang tersebut, tiga orang adalah balita.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *