![WhatsApp Image 2025-02-13 at 08.59.17](https://sorotgarut.com/wp-content/uploads/2025/02/WhatsApp-Image-2025-02-13-at-08.59.17-1024x472.jpeg)
Garut – Sebuah bencana kebakaran melanda tiga rumah di Kampung Sawah Bera, Desa Tipar, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, pada malam hari, sekitar pukul 20.00 WIB. Kebakaran ini melibatkan dua rumah semi permanen dan satu rumah permanen yang mengalami kerusakan cukup parah. Rabu malam (12/02/2025).
Kapolsek Cikelet IPTU Aktas Komalsyah, S.H., mengatakan kebakaran diduga bermula dari konsleting listrik (arus pendek) yang terjadi di rumah milik Rofiq (53 tahun), salah satu penghuni rumah semi permanen.
Percikan api dari gesekan dengan material kayu dan bambu atap rumahnya langsung membesar, menyebar ke bangunan rumah lainnya yang juga terbuat dari bahan yang mudah terbakar.
Api kemudian melahap seluruh bagian rumah Rofiq, dan menjalar ke rumah milik Wiwin Winarsih (70 tahun) yang juga terbuat dari kayu.
Lanjut Aktas, Meskipun warga setempat telah berusaha keras dengan bergotong-royong untuk memadamkan api, keterbatasan alat dan sumber air, ditambah kondisi musim kemarau, membuat upaya tersebut tidak berhasil sepenuhnya.
Api hampir saja melahap rumah milik Junaedi (59 tahun), namun beruntung api dapat dipadamkan sebelum lebih parah.
“Akibat kebakaran ini, kerugian materiil yang ditimbulkan cukup besar, dengan total kerugian mencapai sekitar Rp. 195.000.000 (seratus sembilan puluh lima juta rupiah). dan alhamdulillah tidak ada korban jiwa pada kejadian ini.” Ujar Aktas.
Meskipun api merusak bagian rumah, beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Semua penghuni rumah yang terdampak, sementara ini mengungsi di rumah tetangga mereka.
Pihak kepolisian setempat telah menerima laporan kejadian tersebut dan langsung melakukan pengecekan di lokasi, mendata saksi-saksi, serta mengumpulkan bukti-bukti untuk penyelidikan lebih lanjut.
Pihak berwenang mengimbau kepada warga untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan instalasi listrik dan menjaga keselamatan di rumah, terutama dalam kondisi musim kemarau yang rentan terhadap kebakaran.